IP versi 4(IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang
digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP dengan protokol IP versi 4.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati
hingga 4 miliar host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 4
adalah 192.168.0.3. Namun IPv4 ini sudah mulai habis pemakaiannya
sehingga tercipta IP versi 6 namun belum begitu dipakai karena IPv4
sendiri belum habis di pakai. IPv4 terdiri dari 5 kelas, yaitu : 1.
Kelas A (1 bit pertama IP Address-nya “0”) Alamat unicast untuk jaringan
skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu
diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet
pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau
tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan
kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena
digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam
mesin yang bersangkutan. 2. Kelas B (2 bit pertama IP Address-nya “10”)
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit
pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet
pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua
oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat
memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya. 3.
Kelas C (3 bit pertama IP Address-nya “110”) Alamat unicast untuk
jaringan skala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat
kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier.
8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host
identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan
254 host untuk setiap network-nya. 4. Kelas D (4 bit pertama IP
Address-nya “1110”) Alamat multicast (bukan alamat unicast). sehingga
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D
selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas
mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4. 5. Kelas E
(4 bit pertama IP Address-nya “1111”) Umumnya digunakan sebagai alamat
percobaan (eksperimen)dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit
sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali
host. Aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang akan
digunakan : Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara
default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’.(‘Loopback’ adalah IP
address yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri). Host ID
tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255),
karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan
alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke
alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota
network tersebut. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
(seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0
diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang
digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu
host. Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak
boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar